Dalam
berbagai peran sebuah negara pasti terdapat hubungan pembangunan terhadap aspek
kesejahteraan bagi masyarakatnya. Dimana dalam pembangunan membuat menjadi yg
lebih baik. Tujuan dari adanya sebuah
pembangunan sendiri adalah baik dimana keadaan yang belum baik di bangun agar
menjadi sebuah keadaan yang lebih baik. Jika pembangunan itu sukses maka
pembangunan akan menjadi sebuah pembangunan yang baik bahkan akan mempengaruhi
sektor lain misalkan saja ekonomi. Dimana ekonomi akan meningkat jika
pembangunan yang di arahkan menjadi pusat dari pembangunan ini adalah demi
keuntungan ekonomi bagi semua dan kesejahteraan yang tidak akan ada habisnya.
Sehingga dalam buku ini menceritakan sebuah teori pembangunan yang mana akan
melihat pembangunan yang terjadi dari berbagai ilmu disiplin. Misalkan saja
diukur melalui disiplin ilmu geografi, dimana dalam ilmu geografi ini mengkaji
banyak pertimbangan-pertimbangan pembangunan.
Dalam
buku ini membahas dimana terdapat perspektif-perspektif tentang pembangunan
yang terjadi dalam sebuah negara. Perspektif-perspektif itu tidak lain adalah
perspektif untuk membangun sebuah daerah yang lebih baik dengan pertumbuhan
ekonomi yang seimbang. Selain itu dalam pembangunan juga bisa digunakan sebagai
sebuah alat untuk mengukur pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah
berdasarkan ilmu dari geografi, yang secara sosial. Dimana dikatakan bahwa
pembangunan pasti berimbas kepada yang namanya sebuah ekonomi yang dapat
dilihat dan diukur melalui ilmu ekonomi. Kekuatan pembangunan akan terukur
jelas dengan peningkatan sebuah ekonomi melalui pedapatan nasional bruto (GNI)
dan produk nasional bruto (GNP). Semua ini akan terasa melalui pembangunan
pembangunan berdasarkan wilayah-wilayahnya yang ada. Kemudian dalam bab ini
juga terdapat kritik-kritik pembangunan yang dilakukan oleh para
kritikus-kritikus yang ahli dibidangnya masing-masing. Dimana dalam kritiknya
adalah sebagai sebuah pembangunan yang harus menjadi acuan dalam pembangunan
yang berskala global. Untuk itu dalam pembangunan ini adalah sebuah proyeksi
yang dilakukan oleh para kalangan intelektual untuk memberikan
gambaran-gambaran yang terjadi dari pembangunan tersebut. Dimana dalam bagian
ini melihat bahwa pembangunan yang terjadi hanyalah pembangunan yang meniru
pembangunan barat, tidak ada istilah pembangunan adat. Yang mana dalam
pembangunan barat semua konsep serta bentuknya menyerupai bentuk-bentuk yang
berada di negara barat. Ketika melihat pembangunan yang ada di barat sering
kali lupa untuk melihat pembangunan yang ada di daerah sendiri. Dalam buku ini
juga melihat hal tersebut dimana ketika pembangunan dilakukan, telah terjadi
kemiskinan yang berkepanjangan dan tidak pernah akan selesai dalam hal
tersebut. Kemudian mereka juga melihatnya dalam hal yang sama ketika berjalan
ke india. Di sana terdapat banyak imigran baru untuk mencari pekerjaan
sedangkan pembangunan yang dilakukan malah berjalan sebaliknya. Kemudian juga
terdapat pembangunan yang tidak merata
dalam setiap pembangunan yang terjadi, sehingga sering terjadi
perdebatan-perdebatan dikalangan intelektual.
BAB
2 : TEORI EKONOMI KLASIK DAN NEO-KLASIK
Dalam bab ini dibahas tentang
teori-teori dari klasik hingga neo marxis tentang ekonomi. Dimana dalam ekonomi
ini akan dibahas secara terpisah dari berbagai ekonomi yang ada. Terdapat
beberapa tokoh yang berpengaruh dalam teori ekonomi dimasukan dalam bab ini
misalkan, Inggris-Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke
(1632-1704), David Hume (1711-1776). Dimana dalam teori-teori dapat digunakan
sebagai ukuran untuk sebuah pembangunan yang ada dalam sebuah negara. Yang mana
juga tidak lupa dalam bab ini dimasukan beberapa pembangun ekonomi seperti adam
smith, david ricardo dll. Didalam bab ini diceritakan tentang berbagai
pandangan-pandangan yang logis serta membangun dari adam smith dimana dia
menjadi bapak ekonomi eropa bahkan dunia. Perilaku-perilaku ekonomi juga di
sebutkan dalam bab ini guna untuk memberikan pandangan yang bebas serta tidak
mempunyai ke subjekan tersendiri. Kemudian dalam bab ini dilanjutkan kepada
david richardo, untuk menciptakan pengetahuan tentang pembangunan ekonomi.
Selanjutnya beberapa tokoh-tokoh juga disebutkan dalam bab ini, yang tidak lupa
sebagai sebuah bentuk dari pendekatan yang lebih rasional dan membangun
tentunya. Dimana dalam hal ini smith hanya mengulang perkataan dari john locke,
untuk memberikan sebuah gambaran tentang pembangunan. Dan juga untuk membentuk
hal ini kritik tentang neo klasik juga di berikan untuk menciptakan pembangunan
yang terarah serta pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang mensejahterakan
bagi semuanya. Dalam hal ini memberikan skeptisme dari sang kapitalis dan juga
sebagai alat untuk menunjukan arah dari pembangunan tersebut.
Yang mana dalam bab ini memberikan
gambaran tentang peningkatan-peningkatan ekonomi berasal dari lembaga
pendidikan ekonomi politik. Dalam perkembangan ekonomi politik yang mampu
memberikan konstribusi kepada pembangunan. Ekonomi politik menjadi bagian
bahasa yang paling di kenal dimasa kini. Yakni sejak tumbuhnya neoekonomi yang
tumbuh sejalan dengan adanya revolusi industri yang terjadi di berbagai negara
serta berbagai belahan dunia. Kemudian hal ini dikritik sebagai sebuah bentuk
dari homo economicus yang mana dalam
melihat ini harus dikaji melalui sosiologi, psikologi, dan antropologi. Dimana
sifat dari homo economicus ini aadalah bentuk dari awal tumbuhnya kapitalisme
serta lainnya.
BAB III : DARI EKONOMI KEYNESIAN KE
LIBERALISME
Kemudian konsep-konsep diatas dibahas
kembali oleh sekolah yang berada di jerman. Salah satunya dalah schumpter
dimana dia melihat ekonomi merupakan sebuah alat sebagai penghancuran
kreatifitas. Dimana dalam bab ini memberikan sebuah pandangan yang lebih
strukturalis jika melihat sebuah perkembangan pembangunan yang ada di masa-masa
abab 20 dan abab 21. Pandangan-pandangan dari keynesian membuat sebuah
pandangan baru tentang hal ini.
Dimana dalam bab ini juga memberikan
gambaran sebuah demokrasi sosial yang bisa dipakai di seluruh dunia. Pengaggum
demokrasi yang memberikan pembangunan yang lebih demokratis dan memberikan
sebuah kebebasan tersendiri kepada pemegang pembangunan tersebut. Ekonomi
pembangunan yang baik akan menimbulkan sebuah ekonomi pasar yang bisa diambil
serta kemajuan ekonomi yang diberikan kepada masyarakat luas tentunya, untuk
itu perlunya pembangunan ekonomi adalah bentuk dari sebuah proses yang terjadi
dalam ekonomi itu sendiri. Sehingga muncul liberalisme yang ada dalam setiap
masyarakat.
Pada dasarnya neoliberalisme di pakai oleh
milton friedman dalam memandang masyarakat amerika. Kemudian hal ini berkembang
pada von hayek dan von mises dalam mengambil teori-teori dalam pengembangan
ekonomi yang neoliberalis. Sebenarnya dalam ekonomi liberalis tidak lepas dari
pengaruh Bank Dunia yakni PBB. Dimana dalam bank dunia ini diberikan sebuah
keputusan-keputusan ekonomi untuk semua negara agar ekonomi dunia menjadi
seimbang. Namun keseimbangan ekonomi dunia malah semakin surut dengan adanya
bank dunia ini yang di dalamnya terdapat IMF. Kepada imf ini mereka
negara-negara yang kurang mampu di berikan pinjaman atau hutang sebagai bentuk
dari kebijakan pembangunan yang ada dalam sebuah negara ini. Namun hal ini lah
yang menjadi sebuah boomerang yang terjadi dalam sebuah negara. Dimana mereka
malah menciptakan negara yang miskin menjadi negara yang sangat miskin sekali.
Karena banyak hutang yang tidak bisa di bayarkan kepada bank dunia ini.
Untuk mendapatkan ebooknya silakan download ebook dengan langsung klik pada gambar download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar