tester slide

Sabtu, 08 Februari 2014

KURIKULUM 2013 SEBUAH PRAKTIK PENDIDIKAN YANG BERORIENTASI PASAR KERJA


Kebijakan pemerintah tentang pendidikan masih menjadi sebuah isu yang perlu di pertanyakan kembali. Dalam beberapa tahun ini, pemerintah memberitakan tentang proyek pendidikan berkarakter melalui kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang notabene merupakan sebuah proses untuk memaksimalkan karakter anak, agar mampu bersaing dalam dunia kerja. Dimana dunia kerja memang masih menjadi dunia yang sulit untuk dicapai dalam pendidikan. Kurikulum 2013 ini bisa menjadi sebuah kurikulum yang memang menjadi strategi sebuah negara untuk menghadapi pasar dunia. Bahkan kurikulum ini diharapkan mampu untuk menjadi sebuah sikap untuk mengatasi permasalahan bangsa yang semakin tidak sesuai dengan norma-norma yang ada.
Kurikulum menurut beberapa pengamat pendidikan merupakan kaidah-kaidah yang ada di masyarakat yang kemudian diterapkan kedalam pendidikan kita. Dalam sebuah pendidikan yang berbasis masyarakat yang bersifat sosial. Kurikulum 2013 ini juga merupakan sebuah strategi negara dalam menghadapi globalisasi yang ada di dunia.
Kurikulum 2013 ini dilatar belakangi oleh adanya beberapa pelajar yang mengalami kehilangan jati diri. Banyaknya siswa yang tawuran, tidak peduli dengan keadaan lingkungan adalah latar belakang dari sebuah pendidikan  ini. Bahkan dalam kehidupan masyarakatnya siswa juga mengalami kehilangan untuk mendapatkan sebuah peluang dari kehidupan sosialnya. Untuk mengatasi hal tersebut maka pemerintah mencoba untuk menjalankan sebuah kurikulum yang dapat memecahkan masalah tersebut. Selain itu juga dalam membuat sebuah keamanan yang nyata dalam masyarakat. Kemudian dalam mempertahankan sebuah keamanan serta menciptakan sebuah pendidikan yang mempunyai karakter ini memang perlu untuk mendapatkan posisi-posisi yang masih mendapat tempat sedikit dalam sebuah pelajaran di sekolah-sekolah. Pendidik cenderung lebih menyukai pembelajaran tersendiri untuk mengajarkan pendidikan dibandingkan mengajarkan berdasarkan kurikulum 2013 ini. Karena dalam kurikulum 2013 ini masih belum bisa di pastikan keefektifannya dalam pembelajarannya.
Bahkan kurikulum 2013 ini cenderung sebagai pemanis untuk sebuah pendidikan. Selain itu kurikulum 2013 ini juga mempunyai jam belajar yang cenderung memakan waktu untuk anak sekolah dasar. Dimana pada dasarnya anak-anak lebih suka bermain dibandingkan belajar secara terus menerus. Anak akan merasa mudah bosan untuk belajar ketika jam belajarnya bertambah panjang di bandingkan biasanya.
Jam belajar yang panjang juga membuat pelajar sekolah dasar juga akan merasa mendapatkan tekanannya dalam beberapa mata pelajaran khusus. Misalkan sebuah pelajaran matematika, yang mana pada mata pelajaran ini memberikan sebuah materi yang sedikit rumit. Matematika yang memusingkan kepala diajarkan kepada siswa sekolah dasar ini rata-rata diajarkan selama 5-6 jam dalam seminggu. Jadi dalam 1 hari pelajaran ini diajarkan selama 1 jam. Dapat dikatakan pelajaran matematika adalah dasar sebagai kunci sukses dalam masyarakat ekonomi. namun, pengajarannya juga perlu untuk diperhatikan.
Kekuasaan Kurikulum 2013
Dalam kurikulum 2013 belas memang mempunyai latar belakang yang begitu kompleks. Namun dalam kurikulum 2013 ini, bisa dilihat jurusan yang bisa diajarkan yang menuju pada proses pembuatan tenaga kerja baru untuk asing. Dimana dalam beberapa tahun kedepan indonesia akan menyiapkan lahan untuk para perusahaan asing masuk kedalam sebuah negara.
Maka untuk menyiapkan hal tersebut negara membuat sebuah pendidikan yang di khususkan untuk para pekerja misalkan saja SMK. Dalam hal ini bukanlah sebuah karakter sebagai seorang pemimpinlah yang di perlukan oleh negara. Namun, negara ini akan menciptakan sebuah kekuasaan yang ingin menancapkan dominasi kapitalisme monopoli asing. Maka, negara ini akan menciptakan pekerja yang besar dibandingkan menciptakan seorang yang mandiri dalam hal urusan ekonomi. karakter yang dibangun adalah karakter yang tidak seseuai dengan lingkungan yang ada di lingkungan pelajar. Dimana pelajar diajarkan sebuah karakter yang ada di lingkungan pekerja. pelajar di harapkan dapat mematuhi aturan dari penguasa.
Menurut Foucoult, kurikulum merupakan sebuah bentuk dari kekuasaan penguasa. Dimana dalam sebuah kurikulum terdapat normalisasi yang diberikan penguasa untuk para pelajar yang ada. Pelajar di produksi untuk menjadi pekerja yang bekerja kepada asing. Kemudian para pelajar ini diberikan aturan-aturan yang mengikat serta memenjarakan mereka ke dalam pengetahuan semu. Dimana pengetahuan di reduksi oleh negara demi kepentingan kapitalisme monopoli. Kemudian selain Foucoult, Giroux, yang merupakan seorang pemikir radikalisme tentang pendidikan, yang menolak pendidikan demokratis yang neoliberalisme serta feodalisme. Menurutnya, kontradiksi pendidikan merupakan sebuah praktik-praktik buruk dari pendidikan yang berorientasi ekonomi.

Dalam kaitannya kurikulum 2013 ini diberikan kepada siswa bukan sebgai sebuah pendidikan yang memberikan pengetahuan luas kepada pelajar. Pendidikan di gunakan sebagai sebuah bentuk kekuasaan yang digunakan oleh kapitalisme untuk menciptakan tenaga kerja untuk sebuah perusahaan. Untuk itu, kurikulum 2013 ini harus menjelaskan siswa secara langsung kepada pelajar tentang kurikulum ini. Pendidikan yang seharusnya menjadi sebuah pengetahuan kepada pelajar, di reduksi menjadi sebuah pendidikan yang berorientasi pasar kerja. Yang mana pendidikan ini, merupakan sebuah pendidikan yang dipakai untuk kepentingan kapitalisme. Demikianlah tentang pendidikan kurikulum 2013 yang ada, yang merupakan orientasi dari pasar kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar