Dalam sebuah proses pendidikan kelas
merupakan sebuah pembelajaran bagi semua orang yang dilakukan oleh murid dan
guru. Dimana murid dan guru merupakan sebuah masyarakat sekolah yang ada dalam
institusi pendidikan. Proses sebuah pendidikan dapat dilihat dari kualitas
guru. Maka dari itu setiap guru harus mempunyai sebuah tulisan-tulisan untuk
memberikan sebuah gambaran tentang bagaimana sebuah pendidikan dapat berjalan
secara dialogis. Dimana menurut Paulo Freire dalam sebuah pendidikan harus
mempunyai sebuah pendidikan yang tidak hanya pada proses guru yang mengajar,
namun juga murid yang memberikan argumennya dalam pendidikan.
Dalam pendidikan orang dewasa ini jelas merupakan sebuah penindasan yang terjadi dalam institusi pendidikan, dimana murid dianggap tidak mengetahui apapun, sedangkan guru mempunyai pengetahuan yang luas. Kemudian untuk meningkatkan kinerja guru, sebuah institusi pendidikan biasanya melakukan peningkatan kinerja guru melalui karya tulis ilmiah guru. Yang mana dalam karya tulis ini, diharapkan guru memiliki sebuah hasil yang paling baik dalam memberikan pengajaran yang bersifat humanis. Pendidikan yang dengan melalui penelitian merupakan sebuah proses yang harus dilalui oleh pendidik untuk memberikan sebuah jawaban mengenai pertanyaan, teknik pengajaran apa yang paling disukai oleh pelajar? Untuk itu perlunya sebuah pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh pendidik itu diperlukan untuk menciptakan sebuah suasana pengajaran yang menyenangkan namun, bisa dipahami oleh siswa itu sendiri. Selain itu, dengan menulis ilmiah guru juga bisa memahami karakteristik siswa yang akan diajar. Sehingga mudah untuk menentukan serta mengarahkan pendidikan yang berkarakter tersebut kedalam sebuah tulisan ilmiah.
Dalam pendidikan orang dewasa ini jelas merupakan sebuah penindasan yang terjadi dalam institusi pendidikan, dimana murid dianggap tidak mengetahui apapun, sedangkan guru mempunyai pengetahuan yang luas. Kemudian untuk meningkatkan kinerja guru, sebuah institusi pendidikan biasanya melakukan peningkatan kinerja guru melalui karya tulis ilmiah guru. Yang mana dalam karya tulis ini, diharapkan guru memiliki sebuah hasil yang paling baik dalam memberikan pengajaran yang bersifat humanis. Pendidikan yang dengan melalui penelitian merupakan sebuah proses yang harus dilalui oleh pendidik untuk memberikan sebuah jawaban mengenai pertanyaan, teknik pengajaran apa yang paling disukai oleh pelajar? Untuk itu perlunya sebuah pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh pendidik itu diperlukan untuk menciptakan sebuah suasana pengajaran yang menyenangkan namun, bisa dipahami oleh siswa itu sendiri. Selain itu, dengan menulis ilmiah guru juga bisa memahami karakteristik siswa yang akan diajar. Sehingga mudah untuk menentukan serta mengarahkan pendidikan yang berkarakter tersebut kedalam sebuah tulisan ilmiah.
Salah satu tulisan ilmiah dalam
pendidikan mempunyai berbagai model dalam pengembangannya, salah satunya adalah
Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas atau biasanya yang
disingkat sebagai PTK merupakan salah satu metode penelitian untuk memberikan
sebuah jawaban mengenai pembelajaran yang diterapkan dalam sebuah pendidikan.
Dengan kata lain pada PTK merupakan sebuah metode untuk meningkatkan sebuah
pembelajaran yang dilakukan oleh para pendidik dalam sebuah kelas di sekolah.
Menurut kurt lewin, penelitian tindakan merupakan sebuah penelitian yang harus memenuhi
empat tahap penelitian yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Dimana guru memberikan sebuah penelitian didalam arena pembelajaran yang tidak
diketahui oleh siswa di kelas. Kemudian menurut Kemmis dan Mc. Tagart,
penelitian tindakan merupakan suatu bentuk dari tindakan self-inquery kolektif yang dilakukan oleh partisipan didalam
situasi sosial untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dalam dunia sosial
atau pendidikan. Adalah sebuah keadilan apabila seorang guru mempnyai keyakinan
bahwa murid bisa memberikan sebuah pendidikan yang membebaskan bagi murid.
Sehingga murid dapat merasakan sebuah pendidikan yang benar-benar manusiawi.
Dan mempunyai sebuah pandangan yang berbeda dalam sebuah pendidikan.
Kemudian, penelitian ini juga dalam
penelitian tindakan ini juga memberikan tiga prinsip berkaitan dengan
penelitian ini : yang pertama, adanya suatu partisipasi dari peneliti dari
suatu program atau kegiatan. Yang kedua, adanya tujuan untuk meningkatkan
kualitas suatu program atau kegiatan penelitian melalui penelitian tindakan
tersebut. Yang ketiga, adanya tindakan untuk meningkatkan kualitas dari
kegiatan tersebut. Penelitian tindakan juga dapat dikatakan sebagai sebuah
penelitian kualitatif, meskipun didalamnya terdapat data-data yang harus dikaji
dalam sebuah penelitian. Adapun beberapa ciri-ciri penelitian tindakan yang
dibedakan menjadi dua, ciri-ciri umum dan ciri-ciri khusus, ciri-ciri umum
dalam penelitian tindakan kelas ini menurut Cohen dan Manion, 1980 :
1.
Situasional, kontekstual
berskala kecil, praktis, terlokalisasi, dan secara langsung relevan dengan
situasi nyata.
2.
Memberikan
kerangka kerja yang teratur dalam pemecahan masalah.
3.
Fleksibel dan
adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan sewaktu-waktu dalam sebuah penelitian.
4.
Partisipatori,
karena adanya kontak secara langsung antara guru dan murid.
5.
Self-evaluation,
yaitu penambahan aksesoris secara terus menerus yang divaluasi dalam situasi
yang ada.
6.
Perubahan dalam
praktik didasari pengumpulan informasi atau data yang memberikan dorongan untuk
terjadinya perubahan.
7.
Secara ilmiah
kurang ketat karena kesahihan internal dan eksternalnya lemah.
Sedangkan pada ciri-ciri khusus yang
disampaikan oleh whitehead,2003 :
1.
Dalam penelitian
tindakan kelas ada komitmen dalam meningkatkan pendidikan.
2.
Dalam penelitian
tindakan kelas ada maksud jelas untuk melakukan intervensi kedalam meningkatkan
pemahaman dan praktik seseorang.
3.
Dalam penelitian
tindakan kelas terdapat tindakan yang berpengetahuan, berkomitmen dan
bermaksud.
4.
Dalam penelitian
tindakan kelas dilakukan pemantuan sistemik untuk menghasilkan data atau
informasi valid.
5.
Dalam penelitian
tindakan kelas terdapat deskripsi autentik tentang tindakan.
6.
Perunya validasi
dalam penelitian.
Maka dari itu dalam penelitian tindakan
yang dimaksud kemmis dan mc. Taggart memberikan kerangka berpikir seperti
berikut :
Dalam kerangka berpikir yang seperti
ini, merupakan sebuah kerangka berpikir dengan pola yang sangat fleksibel
terhadap murid di kelas. Dimana pertama untuk melakukan action research guru
menggunakan sebuah rencana tentang sebuah kegiatan yang akan dilakukan disebuah
kelas. Rencana ini dimaksudkan agar dalam setiap kegiatan yang ada di kelas,
merupakan hal bentuk untuk memberikan respon siswa dalam mata pelajaran yang
sedang diajarkan oleh guru. Cara yang paling mudah untuk melakukan sebuah
perencanaan adalah dengan cara melihat sebuah kegiatan melalui sebuah
permainan. Dimana permainan ini berperan sebagai permainan identitas seorang
murid. Sehingga guru juga akan melihat permainan juga dalam bentuk-bentuk
kegiatan yang menyenangkan antara murid dan guru. Yang kemudian adalah tindakan
atau action merupakan sebuah kegiatan yang mengharuskan murid untuk berperan
sesuai peranan yang telah dipilih dan kemudian diaplikasikannya melalui sebuah
media diskusi, tulisan, maupun keduanya. Disamping itu juga untuk membentuk
sebuah kegiatan yang berhasil juga perlu adanya sebuah refleksi dari seorang
guru. Guru disini berperan sebagai seorang pengamat yang bertugas untuk
melakukan sebuah observasi. Yang merupakan sebuah kegiatan selanjutnya yang
akan membentuk sebuah kegiatan siswa sehingga tidak perlu melakukan sebuah
kegiatan wawancara secara mendalam. Setelah melakukan observasi seorang guru
juga perlu untuk melakukan sebuah refleksi yang mana refleksi juga merupakan
sebuah kegiatan lanjutan untuk menentukan kegiatan selanjutnya. Sehingga
penelitian tindakan dapat dilakukan secara terus menerus tanpa ujung untuk
mendapat sebuah aktivitas pembelajaran yang efektif.
Refrensi :
Kunandar, DR.2013.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas
Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta:Rajawali Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar